Barangkali kalian bertanya-tanya dan bingung apa sebenarnya perbedaan antara Sekolah Penggerak yang duluan ada, dengan Guru Penggerak ?.
Sejak Nadien Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serangkaian kebijakan pendidikan nasional ditata ulang. Berbagai terbosan kebijakan ditelurkan guna mempercepat transformasi pendidikan bertajuk Merdeka Belajar.
Salah satu turunan kebijakan dari konsep Merdeka Belajar yakni Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Letak perbedaan utama dari kedua progam tersebut yakni pada sasaran, keluaran (output) dan stakeholder yang terlibat dalam proses pengembangannya.
Pada Program Guru Penggerak, sasaran programnya adalah individu guru yang bersangkutan, sementara Program Sekolah Bergerak, sasaran pengembannganya pada level organisasi sekolahnya.
Kemudian keluaran (output) dari Program Guru Penggerak adalah menghasilkan pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan konsep merdeka belajar dan juga menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.
Sedangkan Program Sekolah Penggerak berfokus pada menghasilkan sekolah yang mampu mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Bagaimana setelah membaca uraian di atas ? Apakah kamu semakin tertarik menjadi Agen Perubahan Pendidikan Indonesia ?. Tunggu apalagi, segera tunjukkan aksimu melalui Guru Penggerak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar